cerita ini masih sama
masih tentang titik temu dalam semoga
peluang bermakna lepas dari genggaman
nalar logika terikat oleh jeratan nama dan keinginan

melangitkan khayal di alam renung
satu rasa menyepi diujung batas
telah sampai pada alur kesenjangan
perlahan ku percaya pada garis takdir yang telah di gores

secercah harap dalam balutan rasa
ditemani pena yang menari nari
meninggalkan jejak tinta diatas kertas berhelai
mengabadikan kisah seorang pujangga cinta

bolehkah beristirahat
memangku dagu di bahu tegar
bersama detik sepenggal jejak takdir yang mengalir
diam dalam pena bersalam renyuh di bait do’a

ada lintas bayang
mengusik keheningan malamku
jari jari menari beserta doa
menyibak seluruh tirai pada hamparan sajadah

sang penyempurna semuanya tak pernah tidur
biarkan langit yang menulis semua doa
tulisan abadi perihal takdir
Lauh Mahfudz..
kitab skenario seluruh kehidupan